Archive for November 2011

Tersadar


.

Pantulan cermin membangunkanku
Membawaku kembali
Menyendiri lagi
Didalam ruang hati
Berselimut kehampaan
Berpijak pada sang waktu
Yang semakin dalam membawa jiwaku berlari
Menembus ruang dan waktu
Beranjak pergi dari segala kebohongan
Kemunafikan...

Bojonegoro, 9 September 2011

Semu


.



Bagaikan menyusup dalam molekul sebuah zat
Yang  tak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan
Hanya dapat berubah wujud
Zat yang ini zat yang itu

Kau ysng menyusup itu
Seperti oasis dipadang pasir
Seolah ranting diperapian malam
Seakan “Ya” namun “Tidak”
Memiliki dua wajah pada topengmu

Yang mana yang sebenarnya?
Dirimu yang sesungguhnya?
Yang kau tunjukkan hanyalah semu
Sehingga aku, terombang-ambing di  atas ombak kesemuanmu

Bojonegoro, 9 Agustus 2011

Badut-Badut Yang Tak Lucu


.



Langit bersedih terlihat gundah
Alam menangis air mata darah
Saksikan bumi telanjang tak berjubah
Hutan gundul akibat dijarah

Tanggung jawab siapa?
Aku tak tahu..
Para badut bertopeng pahlawan
Sedang pahlawan terbelenggu dan tersingkir
Kata lestari tinggal dongeng sebelum tidur

Akankah kita dengar kicau burung
Bila sang pohon tak ada lagi
Dimana kita bernafas dengan sehat
Bila emas hijaunya telah punah

Masih pantaskah ku genggam asa
Masih adakah harapan yang tersisa
Tuk sembuhkan paru-paru dunia
Aku tahu kau punya rencana

Jatirogo, 30 Juli 2011

Ada Yang Mati


.


Kawan, ada yang mati
Tertindih oleh sang pencakar langit
Negeriku berkabung
Aku, kau, mereka, kita?
Mungkin corak hitam dihati tlah mewakili

Disana juga,
Di atas sebuah kursi bertahtakan harta
Kursi yang tak dapat berbuat apa-apa
Ketika disangkut pautkan dengan urusan para penguasa

Dan ini yang paling parah
Didalam lembah itu
Dilembah hati,
Keadilan telah mati

Bojonegoro, 11 Agustus 2011

Terbit


.

Sulur-sulur kehidupan menjalar lurus
Seolah mengendap namun pasti
Berlari, namun diam tak bersuara
Sinar jingga...
Membelai seluruh mata dengan kehangatannya
Menumpahkan warna pada dunia


Bojonegoro, 12 September 2011