Kemarin malam, seseorang menanyakanmu. Mungkinkah dia tahu sesuatu tentangmu? mungkin saja. Apa dia tahu siapa kamu? Tulisanku terlalu frontal ya, he-he. Tapi kenapa tidak menebak siapa kamu ya? Hem,, ini menbuatku mengingatmu lagi, memikirkanmu.
Untuk meneruskan tulisan ini, aku sempat berhenti beberapa menit, cukup lama. Aku bingung dengan apa yang kuceritakan. Sebenarnya aku hanya ingin tahu:
Sedikit banyak faham- maksudnya apa?
Archive for 2012
(tentang) kamu (lagi)
.
Category Bacotan
Aku (tidak) takut kucing
.
Sekarang aku sedang bersama dengan M. Beferli Argajuna Dede Arta Pratama. Ha-ha, namanya puanjang ya? :p
Kami sedang asyik menikmati wifi gratis yang disediakan oleh pemerintah disekitar pendopo kota Bojonegoro. Tiba-tiba Dewi Murthosiyah datang meramaikan, kalau yang ini aku senang karena ada teman lain. Tapi setelah itu, datang sesuatu, sebuah, oh tidak, seekor; KUCING! Aaaaaaku benci kucing! Aku hanya mampu berteriak histeris, beberapa masang mata melirik, sebagian menertawakan. Be-ep, panggilan akrab untuk Beferli, dan dewi sedang membawa kucing itu mendekatiku, haaaaaaaaaaah, jauhkan dariku!
Sebenarnya, aku tidak takut kucing. Ya, aku tahu kucing itu lucu. Tapi aku takut dicakar! Kalau dari jauh, aku juga suka memperhatikan kucing. Nah, kalau dari dekat, aku angkat tangan. Jangan dekatkan kucing itu padaku.
Aku (tidak) takut kucing.
Category Bacotan
Menentang jalur
.
Category Puisi
(Tidak ingin memberi judul)
.
Category Bacotan
Dewasalah sedikit!
.
Malam ini, seperti biasa aku terbangun pukul 12 lewat entah berapa menit. Ini sudah menjadi kebiasaan. Biasanya, setelah minum beberapa teguk air aku akn kembali tidur, tapi sekarang, aku kesulitan tidur. Terlalu banyak pikiran mungkin.
Aku membuka Hp, barang kali ada pesan. Benar saja, beberapa pesan mencuat dilayarnya. Dua diantaranya dari teman seperjuanganku, Juna. Linnn tangiii linn. Begitu isi pesannya. Aku sudah tahu, ini pasti tidak penting. Dia sering seperti ini. Tapi malam ini berbeda, Tadi, aku benar-benar marah padanya, kau tahu, tenatng postinganku mengenai professionalitas itu. Itu khusus kudedikasikan untuknya. Aku sebal melihat tingkahnya yang kekanakan. Dia sempat mengirimkan pesan yang berisi tentang permintaan maaf, tapi tidak ku gubris. Dia juga mengirimiku pesan yang isinya: Lin, yang itu tadi kepribadianku yang satunya. Memangnya, dia itu apa sampai punya banyak kepribadian, pikirku. Semua pesannya hanya ku baca, tidak ku balas. Kecuali yang terakhir ini, yang isinya memintaku untuk bangun. Kubalas: Opo?. Dia bilang: Hehe, kancani to, ojo ngamuk ya?. Dia memintaku untuk tidak marah, dan aku menurutinya. Aku tahu, dia masih seperti anak kecil, dan aku harus selalu bersikap sabar seperti kakaknya. Kadang menyebalkan, tapi mau bagaimama lagi, memang begitu sifatnya. Obrolan kami masih berlanjut sampai sekarang. Dan dia bercerita tentang film kesukaannya: Twiligh, yang setiap hari rutin ia tonton sebelum tidur. Dasar bocah aneh, kenapa tidak bosan-bosan ya. Aku seperti menanggapi ocehan-ocehan seorang adik kecil haha :p
Jun, dewasa lah sedikit :) ~Untuk kepribadian lain dalam diri Juna.
Category Bacotan
Profesionalitas
.
15 Desember 2012
Kali ini aku benar-benar muak.
Aku sudah terlalu banyak diprotes. Semua menekan. Tuntutan datang dari berbagai sudut. Lelah terlalu mendominasi. Aku mencoba percaya pada orang lain agar bisa membantuku. Kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia profesional. Aku salah, jika aku terlalu mendominasi. Tapi bagaimana bila yang dipercayai tidak bisa mengerti? Egois, kekanakan.
Aku lelah.
Category Bacotan
KAMU
.
Category Bacotan
Kimia? Sebisanya aja. Trigonometri? Mati
.
Category Bacotan
‘Matoh’ Bukan Sekedar Embel-Embel
.
(Tiba-tiba pengen posting artikel ini :)
Category artikel