Kimia? Sebisanya aja. Trigonometri? Mati


.



Kami, siswa kelas XI IPA 1 merasa seperti murid-murid yang dikhususkan dalam hal pembelajaran kimia.  Bagaimana tidak, kelas lain memiliki seorang guru imut bernama Pak Heli :p sedangkan kelasku memiliki seorang guru yang juga imut sebenarnya, bernama bu Erni. Kesamaaan mereka terletak pada keimutan dan mata pelajaran yang diajarkan. Sedangkan cara mengajarnya, jangan ditanya, sangat berbeda. Pak Heli adalah guru yang mengutamakan teori, begitu menurut siswa kelas Ipa lain. Tidak begitu galak, sepertinya. Lalu bagaimana dengan Bu Erni? Diluar semua keburukannya, beliau adalah guru yang menurutku pribadi peduli dengan siswa. Beliau selalu menuntut siswanya untuk bisa. Bukan hanya teori, tapi juga praktek. Setiap kali ulangan, kami akan selalu disodori soal pilihan ganda. He, jangan dianggap remeh, soal ini memang soal pilihan ganda, tapi harus dikerjakan dengan metode soal uraian atau diberi cara penyelesaian. Huh, menurutku, ini sama saja dengan soal uraian. Bila jawaban di pilihan ganda benar, tapi cara penyelesaiannya salah atau bahkan tidak ada, itu akan dianggap salah :( Menyebalkan bukan? Materinya sulit, menconto pun tidak bisa, haha. Kami harus menyiapkan 2 lembar kertas folio untuk mengerjakan sekitar 25 atau 30 soal yang njelimet. Bahkan waktu 2 jam pelajaran tidak cukup bagi kami untuk menyelesaikan soal-soal itu. Kami kerap memakan jam istirahat untuk menyelesaikannya. Tidak heran, tiap kali ulangan kimia, kepala akan akan menyembulkan asap tipis tak kasat mata. Huhuhu, UTS (Ujian Tengah Semester) kemarin, kami juga harus menggunakan metode yang sama untuk mengerjakan ujian, padahal soal kami juga sama dengan kelas lain. Dan yang membuat soal adalah Pak Heli  -_-. Untungnya, UAS (Ujian Akhir Semester) tadi, bu Erni berbaik hati untuk memberi kami keringanan. Kami tidak harus memberi penyelesaian seperti biasanya, hanya memilih pada pilihan ganda :). Meskipun begitu, aku mengerjakan sebisaku, hahaha mau bagaimana lagi? Sudah menyelundupkan kalkulator, tapi lupa rumusnya, percuma kan? :p
Setelah pemanasan dengan soal kimia, aku dihadapkan pada soal remidi matematika. Iya, aku remidi, materinya trigonometri. Iya, yang kemarin ku ceritakan itu. Kau tahu ada berapa kode soal? Enam kode soal! Aku benar-benar tidak paham denagn materi yang satu ini. Sama sekali. Ada 4 soal, soal nomer 1, aku tahu rumusnya B-) tapi tidak tahu penyelesaian akhirnya -_-. Aku bisa, dan sudah pasti benar :). Soal nomer 3, sama dengan nomer 1. Soal nomer 4? Mati. Tidak paham dengan soalnya :(. Empat soal, yang sudah pasti benar hanya satu, yang sudah pasti salah sudah satu, yang dua masih ambigu.
Aku pasrah. Yang pasti, semalam aku belajar :)

Your Reply