Dewasalah sedikit!


.

Malam ini, seperti biasa aku terbangun pukul 12 lewat entah berapa menit. Ini sudah menjadi kebiasaan. Biasanya, setelah minum beberapa teguk air aku akn kembali tidur, tapi sekarang, aku kesulitan tidur. Terlalu banyak pikiran mungkin.
Aku membuka Hp, barang kali ada pesan. Benar saja, beberapa pesan mencuat dilayarnya. Dua diantaranya dari teman seperjuanganku, Juna. Linnn tangiii linn. Begitu isi pesannya. Aku sudah tahu, ini pasti tidak penting. Dia sering seperti ini. Tapi malam ini berbeda, Tadi, aku benar-benar marah padanya, kau tahu, tenatng postinganku mengenai professionalitas itu. Itu khusus kudedikasikan untuknya. Aku sebal melihat tingkahnya yang kekanakan. Dia sempat mengirimkan pesan yang berisi tentang permintaan maaf, tapi tidak ku gubris. Dia juga mengirimiku pesan yang isinya: Lin, yang itu tadi kepribadianku yang satunya. Memangnya, dia itu apa sampai punya banyak kepribadian, pikirku. Semua pesannya hanya ku baca, tidak ku balas. Kecuali yang terakhir ini, yang isinya memintaku untuk bangun. Kubalas: Opo?. Dia bilang: Hehe, kancani to, ojo ngamuk ya?. Dia memintaku untuk tidak marah, dan aku menurutinya. Aku tahu, dia masih seperti anak kecil, dan aku harus selalu bersikap sabar seperti kakaknya. Kadang menyebalkan, tapi mau bagaimama lagi, memang begitu sifatnya. Obrolan kami masih berlanjut sampai sekarang. Dan dia bercerita tentang film kesukaannya: Twiligh, yang setiap hari rutin ia tonton sebelum tidur. Dasar bocah aneh, kenapa tidak bosan-bosan ya. Aku seperti menanggapi ocehan-ocehan seorang adik kecil haha :p
Jun, dewasa lah sedikit :) ~Untuk kepribadian lain dalam diri Juna.

Your Reply