18 Desember 2012
Maaf, beberapa hari terakhir aku terlalu sibuk untuk berbagi
cerita padamu. Padahal banyak sekali yang ingin kuceritakan.
Hari minggu kemarin, aku kejuhanan. Dingin sekali. Tapi aku
menikmatinya, seperti kembali ke masa kecil. Kadang aku suka hujan, meski aku
lebih sering tidak suka. Hujan itu, tidak selamanya indah. Petir seringkali
mengiringinya. Aku tidak suka petir, aku tidak suka hujan dengan petir,
menakutkan. Karena itu lah, aku lebih suka gerimis. Gerimis itu melankolis,
cenderung romantis. Meski kadang memberi
efek galau yang luar biasa, karena itu mengingatkanku pada sesuatu. He-he. Hem, mendung sedang menggantung. Pertanyaanku,
mendung itu apa pertanda akan hujan? Menurutmu bagaimana? Kalau aku, tidak
selamanya mendung itu pertanda hujan. Tapi ada beberapa orang yang
meng-identikkan mendung dengan hujan. Emm, menurutku, satu hal yang identik
dengan hujan dan gerimis; aroma tanah basah.
Aku tidak sengaja membiarkan tubuhku basah oleh hujan, saat
itu aku sedang menyaksikan festival band yang diadakan oleh Polantas, salah
satu band dari sekolahku ikut dalam festival ini. Blank On Band. Band yang
memiliki lima personil (Rizka, Gilang, Priya, Hafidz, dan Wisnu) ini berhasil
menyabet juara 3 pada hari itu. Best supporter juga! Ya, meskipun mereka harus
tampil dengan seorang vokalis pengganti, karena
saat itu Rizka baru saja kecelakaan. Cepat sembuh Rizka. Good job Blank
On, selamat ^^
Tapi aku mangkel
dengan tanggapan kepala sekolahku. Gak
ngajeni perjuangan sama sekali. Menurutku, itu sudah bagus, sebuah
prestasi, tapi malah dicela. Memangnya beliau yakin bisa seperti mereka? Aku
semakin gelo karena ini berimbas pada
event yang akan dilaksanakan pada hari kamis besok. Gala Band, festival band
intern Smada, itu progam kerjaku, dan sekarang menjadi sasaran, huh -_-.
Anggaran dana dipotong, best guitarist, best drummer, dan best-best lainnya ditiadakan.
Menghabis-habiskan uang katanya. Wong festival
kalah gitu kok mau buat acara kayak gini!, begitu mudahnya beliau
menjatuhkan mental kami. Padahal yang sebenarnya ingin kami kembangkan adalah
bakat anak-anak yang memiliki talenta dimusik tersebut. Tapi kenapa malah
dilarang? Huh.
Pak, tolong hargai kami sedikit saja. Jika memang tidak bisa
menghargai kami, tolong, hargailah seni :')