Ikan badut kecil


.

Untuk Langit yang damai.
Hai Langit, apa aku membuatmu khawatir? aku tidak apa-apa kok :)
Kau tahu, aku sudah genap tujuh belas tahun bernafas. Tujuh belas tahun merupakan titik balik dari sifat labil remaja menuju ke sifat dewasa. Aku sudah memikirkan ini.
Aku memikirkan tentang ikan. aku ini lebih bodoh dari ikan badut yang bodoh Ngit. Sebodoh-bodohnya ikan, dia akan melepaskan kail umpan jika si pemancing tidak kunjung menariknya. nah, aku manusia Ngit, aku seharusnya sudah menyadari itu sejak lama ya, tapi aku malah menikmati terombang ambing bersama kail yang umpannya sudah ku makan tapi si pemancing tidak menariknya.
Hahhh.. Tapi sekarang aku paham Ngit, percuma saja jika aku tetap mempertahankan berada di kail itu, padahal umpannya sudah tak ada. pemancingnya pun tidak mau menangkapnya. Lebih baik, aku melepaskan aku melepaskan kail itu sekarang. toh, bila suatu hari si pemancing datang lagi dan memasang umpan, aku juga akan tetap mendekat (seperti layaknya seekor ikan). dan aku akan menunggu pemancing menariknya.
Dari aku, yang kadang menjadi ikan badut kecil.

Your Reply